Selasa, 13 Agustus 2013

Masih Perlukan Dendam di puk puk dalam hati ??
Romans 12:17-19
17 Do not repay anyone evil for evil. Be careful to do what is right in the eyes of everyone. 18 If it is possible, as far as it depends on you, live at peace with everyone. 19 Do not take revenge, my dear friends, but leave room for God’s wrath, for it is written: “It is mine to avenge; I will repay,”[a] says the Lord. (Sumber)
Syallom, saya menemukan ada cuplikan ayat di atas dalam versi bahasa Inggrisnya. Karena saya bahasa inggris bukan tidak bisa, namun tidak ahli, jadi saya artikan satu persatu dalam bahasa Indonesianya. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan bahwa
“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan: lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.”

Ayat ini saya dapatkan dari Bapak Pendeta, ketika saya ikut Ibadah Raya minggu kemarin. Sangat memberkati bagi saya dan saya juga yakin sangat memberkati teman teman yang lain. Sebagai seseorang apalagi pemuda biasanya emosi dengan mudah dapat tersulut dengan cepat, penuh amarah dan emosi tentang suatu hal. Hal ini akan berujung pada ketidak baikan, dari segi kesehatan tentu akan menimbulkan penyakit jantung, darah tinggi dan berbagai hal buruk lainnya. Dari segi rohani pun juga akan menimbulkan dendam. Dan dendam itu penyakit juga di dalam hati. Dari pengalaman saya, dendam dengan seseorang itu sangat tidak enak. Kalo bertemu hawanya itu kepingin wahh pokok nya malesi banget. Hal ini yang kemudian saya rasa itu buruk, dan hal buruk sudah sepantasnya dihilangkan. Hal buruk ini mulai saya lunturkan dengan mengikhlaskan semuanya. Atas perlakukan “jika” memang saya yang dirugikan dimasa lalu. Saya yang mulanya doakan dia supaya semoga dapat balasan setimpal pun sudah tidak saya hiraukan lagi. Biarkan saja, terlebih lega akan dendam setelah saya membaca ayat ini. kita di dunia ini tidak hidup sendiri. Apa yang kita lakukan semua dipantau oleh Tuhan, berbagai varian dosa yang sudah kita coba yang sudah kita praktekan dalam hidup, jadi pribadi saya meyakini, siapa saya sampe harus dendam dan menuntut balas akan mereka yang mengecewakan saya dimasa lalu. Hal itu saya terapkan untuk bisa hidup berkemenangan dalam Tuhan.

Ada 3 hal yang perlu dilakukan untuk dapat hidup dalam Berkemenagan dalam Tuhan tentunya.
  1. Perlu di terangi Firman Tuhan (Maz 37:3, Maz 119:105)
  2. Serahkan diri kepada Tuhan (Maz 37:5)
  3.  Tindakan penyerahan diri (Maz 37:7-8)


Kiranya teman teman dan saya dapat memperoleh berkat yang baik dan selalu baik jika semua bersumber dari Tuhan. Dengan menghapus dendam dendam dan meminimalisir dosa varian apapun, semoga hidup kita bisa menjadi lebih baik, menjadi berkat dan terang di sekitar. Bukan menjadi pengontrol, tapi lebih penting menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati J